Pengertian Kurban dalam Islam

Idul Adha adalah yang kedua dari dua hari raya besar dalam Islam, dan dirayakan pada tanggal 10, 11, dan 12 Zulhijjah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam. Fokus perayaannya adalah untuk memperingati kesediaan Nabi Ibrahim (Abraham) untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai tanda ketaatan kepada Allah (Tuhan). Sebagai simbol pengorbanan Ibrahim, dan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah, umat Islam mengorbankan hewan selama Idul Adha seperti domba, kambing, sapi, atau unta. Pengorbanan ini biasa disebut sebagai Udhiya (dalam bahasa Arab) atau Qurbani (dalam bahasa Urdu dan Persia).

Hewan yang digunakan untuk Qurban/Udhiya harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu. Mereka harus bebas dari segala bentuk penyakit atau kecacatan, termasuk kebutaan, pincang, dan kekurangan gizi, dan mereka harus memenuhi persyaratan usia tertentu. Misalnya, domba atau kambing yang diperbolehkan adalah yang berusia minimal satu tahun dan, sedangkan sapi minimal berusia dua tahun dan unta minimal berusia 5 tahun.

Qurban / Udhiya adalah wajib bagi semua Muslim dewasa yang memiliki kekayaan di luar kebutuhan dasar mereka. Sebagai aturan umum, seekor domba atau kambing cukup untuk pengorbanan satu individu, sedangkan seekor sapi atau unta dapat digunakan untuk menghitung pengorbanan tujuh individu. Daging Kurban sering dibagikan secara merata kepada tiga kelompok: satu bagian untuk orang yang melakukan kurban, satu bagian untuk teman dan keluarga, dan satu bagian untuk orang miskin. Ini melambangkan kesediaan kita untuk berpisah dengan hal-hal yang dianggap berharga bagi kita, sekaligus berbagi dengan orang-orang di sekitar kita dan mereka yang membutuhkan, untuk informasi lebih lengkapnya tentang kambing di daging kambing dijual memahami pasar.

Meskipun sering disarankan agar setiap Muslim melakukan penyembelihan dengan tangan mereka sendiri, hal ini tidak selalu memungkinkan di banyak negara Barat karena banyaknya peraturan kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu, dibolehkan kurban dilakukan oleh orang lain atas namanya sendiri dan kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, selama ia menutupi biaya hewan dan distribusinya. Salah satu syarat utama dari proses penyembelihan adalah menyebut nama Allah sebelum mengambil nyawa hewan tersebut. Dengan mengucapkan “Allah hu Akbar” dalam bahasa Arab yang artinya “Tuhan Maha Besar”, kita diingatkan bahwa hidup itu suci.

Jika Anda ingin mengadakan aqiqah sebaiknya Anda menghubungi layanan aqiqah jakarta yang memiliki kambing-kambing sehat, berpengalaman, dan melayani aqiqah sesuai syariat islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *