Portal islam terpercaya – Pandangan Muslim tentang Tuhan adalah hasil dari pandangan seorang Muslim terhadap kitab-kitab suci Allah. Ini adalah kabar baik dan kabar buruk. Perhatikan, saya tidak mengatakan pandangan Islam tentang Tuhan, tetapi pandangan Muslim tentang Tuhan. Seluruh pemahaman seorang Muslim adalah dan dapat dibentuk oleh apa yang dia baca di kitab suci dan apa yang dia ajarkan oleh orang-orang yang dia percayai. Agama Islam dengan tegas menolak wahyu-wahyu sebelumnya dari Allah yang terkandung dalam kitab-kitab Musa dan Injil (Injil). Agama mengklaim bahwa buku-buku ini “dirusak” dan “diubah” oleh orang Yahudi dan Kristen.
Dalam pengalaman saya dengan dialog antar-iman antara Muslim yang mencari Tuhan dan Kristen, saya telah belajar banyak tentang pandangan Muslim tentang Tuhan. Lebih penting lagi, saya telah menemukan bahwa jika seseorang dapat melihat dari Quran sendiri bahwa dia harus mematuhi buku-buku sebelumnya maka dia lebih terbuka untuk membuka dan belajar dari mereka. Anda lihat, pandangan Muslim tentang Tuhan bisa menjadi sesuatu yang cair dan berkembang, sama seperti pandangan manusia tentang Tuhan. Namun, pertama-tama, penting untuk memahami apa yang diyakini sebagian besar Muslim tentang kitab-kitab suci.
Keyakinan akan Kitab Suci
Seperti yang Anda ketahui, di negara atau kerajaan mana pun ada badan hukum atau konstitusi yang berlaku. Dokumen-dokumen ini berisi instruksi pengoperasian untuk kehidupan di kerajaan atau negara itu. Dengan cara yang sama, Allah memberi kita sebuah konstitusi untuk kerajaan-Nya melalui wahyu-Nya yang Dia turunkan melalui para nabi-Nya. Wahyu ini terdiri dari kata-kata suci-Nya.
Menurut pandangan Muslim tentang Tuhan dan kitab suci Tuhan, setiap nabi beriman dan memenuhi kehendak Tuhan. Musa, Yunus, Yesaya, Daud, Yesus, dan lain-lain menyampaikan firman Tuhan dengan setia, seperti yang dilakukan nabi terakhir, Muhammad. Islam mengklaim bahwa Muhammad membawa wahyu terakhir dari Firman Allah. Kitab wahyu ini, Al-Qur’an, dikatakan sebagai wahyu terakhir Allah bagi manusia. Buku itu sendiri sangat dihargai. Seseorang tidak akan pernah melihat Quran diletakkan di bawah buku lain, dan semua Muslim mencuci diri sebelum membaca Quran. Kebanyakan Muslim menjadi terkejut atau tersinggung jika mereka melihat catatan tulisan tangan dalam Alkitab Kristen. Ini adalah tanda tidak hormat. Al-Qur’an adalah kitab suci utama yang digunakan untuk membentuk pandangan Muslim tentang Tuhan. Sekali lagi, ini baik dan buruk. Perhatikan, Quran bukanlah satu-satunya pembentuk keyakinan Muslim, hanya sumber utama. Seiring dengan Quran, umat Islam umumnya mematuhi perkataan dan tindakan yang dicatat Muhammad, dikumpulkan dalam dan dikenal sebagai Hadis. Ini juga disebut Tradisi Nabi. Hadis disaksikan oleh sahabat terdekatnya dan akhirnya ditulis setelah kematiannya. Satu masalah dengan Hadis adalah bahwa ada ribuan ucapan ini. Banyak dari mereka digunakan untuk membenarkan atau mengutuk dan mengendalikan setiap aspek kehidupan Muslim. Kata-kata dan perbuatan Muhammad sendiri menjadi contoh utama dari perilaku Muslim yang dapat diterima. Jika ada hadis nabi yang melakukan sesuatu dengan cara tertentu maka semua Muslim yang baik akan berusaha melakukan hal itu dengan cara yang sama. Seseorang dapat dengan mudah melihat bagaimana pandangan Muslim tentang Tuhan dibentuk oleh kepercayaannya pada kitab-kitab suci. Allah sendirilah yang memelihara keduanya.
Baca juga: Surat alamnasroh
Muslim juga percaya bahwa Allah menurunkan sekitar 100 wahyu suci yang aneh kepada manusia. Nyaman, ini “hilang”. Akhirnya, Taurat Musa (Tawra), Mazmur Daud (Zabur), Injil Kristus (Injil) semuanya dikatakan rusak dan tidak dapat dipercaya hari ini. Di sinilah saya biasanya sedikit menantang Muslim. Jika Dia dapat dengan setia menjaga Al-Qur’an, mengapa beberapa orang Yahudi atau Kristen dapat mengubah atau merusak kitab suci sebelumnya? Apakah Allah tertidur ketika ini terjadi?
Kebanyakan pria mendapatkan poin ini. Lebih sedikit pria yang mengakui bahwa itu benar.
Ketika saya mengetahui bahwa pandangan Muslim tentang Tuhan didirikan oleh apa yang disingkapkan oleh manusia, yaitu Quran dan Hadits, saya memutuskan bahwa agar umat Islam memiliki kebenaran Tuhan yang lengkap, mereka hanya membutuhkan paparan Alkitab juga. Quran berulang kali mengklaim bahwa buku-buku sebelumnya harus dipatuhi. Studi singkat ini tidak memungkinkan kita untuk melihat semua referensi ini di sini, tetapi pertimbangkan:
“Hai orang-orang yang beriman! Percayalah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang Dia turunkan kepada orang-orang sebelum (dia). Siapa pun yang mengingkari Allah, malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan Hari Pembalasan, telah tersesat jauh, jauh sekali.” S. 4:136
Selama sebagian besar percakapan saya dengan Muslim tentang Juruselamat, argumen ini (penyelesaian Alkitab) muncul. Sangat disayangkan, tetapi ini mengingatkan saya bahwa satu-satunya jalan menuju hati seseorang adalah melalui kuasa dan hikmat Roh Kudus, bukan melalui argumen yang cerdik. Mengubah pandangan Muslim tentang Tuhan bukanlah tugas kecil. Itu bisa dilakukan, tetapi rahmat dan belas kasihan Allah harus ada di mana seseorang menaruh kepercayaannya.