Ortho-K, Koreksi Mata Minus dan Silinder tanpa Bedah
Mata merupakan salah satu panca indera terpenting, yang kudu kita jaga kesehatannya supaya bisa berfungsi bersama dengan baik. Sayangnya, banyak sekali persoalan mata yang terjadi di didalam masyarakat, apalagi terhadap anak kecil sekali pun.
Masalah penglihatan yang seringkali dijumpai layaknya rabun dekat, rabun jauh, dan mata silinder. Bahkan menurut survei yang dijalankan oleh dokter mata DR. dr Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE terhadap 2010 tercatat, lebih kurang 57.78 prosen anak sekolah basic yang tinggal di kawasan urban memiliki persoalan mata.
Baca Juga: 3 Masalah Mata yang Umum Dialami Bayi
Masalah penglihatan ini umumnya bisa dibantu bersama dengan alat bantu optik, layaknya kacamata atau lensa kontak, yang berfungsi untuk mengembalikan kegunaan penglihatan lagi normal. Atau untuk pengobatan lebih lanjut dan permanen, umumnya banyak yang menentukan metode pembedahan.
Namun seiring bersama dengan berjalannya waktu, JEC Eye Hospitals & Clinics di Indonesia datang bersama dengan metode alternatif untuk mengoreksi kelainan refreksi mata minus dan silinder tanpa bedah yaitu bersama dengan manfaatkan lensa kontak tertentu yaitu Orthokeratology atau Ortho-K.
Untuk menyadari informasi lebih lanjur perihal lensa kontak Ortho-K, yuk lihat penjelasannya di bawah ini.
Ortho-K, Lensa Kontak bersama dengan Desain Khusus
“Ortho-K merupakan tindakan untuk mengoreksi mata minus dan silinder bersama dengan manfaatkan lensa kontak yang didesain tertentu dan tidak serupa bersama dengan lensa kontak biasa. Metode Ortho-K ini bisa dijadikan sebagai alternatif untuk koreksi kelainan refraksi mata,” tutur DR. dr Tri Rahayu, dokter mata subspesialis lensa kontak dan Ketua Contact Lens Service JEC terapi Orthokeratology .
Ortho-k adalah suatu prosedur pemakaian lensa kontak yang di desain tertentu untuk mengoreksi dan menghambat penambahan minus terhadap mata penggunanya.
Penderita mana minus atau silinder, bakal kenakan lensa kontak Ortho-K ini tertentu sepanjang malam dikala tidur, sepanjang tidak cukup lebih 8 jam.
Baca Juga: Mata Minus terhadap Balita, Apa Penyebabnya dan Solusinya?
Lensa kontak Ortho-K ini bekerja bersama dengan cara mendatarkan permukaan kornea supaya dikala dilepas waktu bangun tidur, pasien bisa menyaksikan bersama dengan menyadari dan bisa beraktivitas tanpa pemberian kacamata sepanjang hari.
Bila tingkat minus terhadap mata tetap rendah, pemakaian Ortho-K didalam satu malam, bisa bekerja sampai tiga hari lamanya. Sementara kecuali minus sudah di atas tiga, maka dokter bakal memberi saran pasien untuk manfaatkan lensa kontak Ortho-K tiap-tiap malam bersama dengan durasi 8 jam (optimal).
Jadi, lagi lagi seluruh terkait terhadap tingkat minus yang diderita oleh pasiennya.
Tingkat Daya Hantar Oksigennya Sangat Tinggi
lensa kontak ortho-k
Mungkin Moms bertanya-tanya didalam hati, lensa kontak biasa saja direkomendasi untuk dilepas waktu tidur, tetapi lensa kontak Ortho-K justru lebih efisien kecuali digunakan didalam keadaan tidur, amankah hal tersebut?
Untuk para Moms yang memiliki pertanyaan yang sama, jawabannya Ortho-K ini benar-benar benar-benar digunakan waktu kita sedang tidur. Mengapa? Karena lensa kontak Ortho-K ini terbuat dari material yang memiliki kekuatan hantar oksigen benar-benar tinggi.
“Daya hantar oksigen terhadap Ortho-K lebih dari 150 dk (permeabilitas oksigen), supaya aman untuk digunakan waktu tidur,” ujar DR. dr Tri Rahayu, didalam Small Group Interview di Restoran Bunga Rampai, Rabu (13/11/19).
Baca Juga: 4 Tanda Balita Menderita Mata Silinder atau Astigmatisma
Perawatannya Cukup Mudah
lensa kontak ortho-k
Meskipun lensa kontak Ortho-K merupakan lensa kontak yang didesain khusus, tidak bersama dengan cara perawatannya.
Perawatan Ortho-K serupa bersama dengan perawatan lensa kontak biasa. Sesudah dilepas dari mata, kudu dicuci lebih-lebih dahulu, lalu bilas bersama dengan cairan tertentu untuk membersihkan lensa kontak. Jika sudah, segera simpan didalam daerah penyimpanannya.
“Bedanya, lensa ini kudu dibersihkan secara teratur 2 bulan sekali manfaatkan enzim untuk menyingkirkan sisa protein yang melekat terhadap lensa Ortho-K,” kata DR. dr Tri Rahayu.
Nah, kecuali Moms tertarik untuk bisa manfaatkan lensa kontak Ortho-K, kudu melakukan pengukuran kelainan refraksi, kornea dan panjang bola mata lebih-lebih dahulu untuk menyebabkan lensa yang sesuai. Jika berminat, segera saja singgah JEC Eye Hospitals & Clinics terdekat ya